Membuka Jendela Harapan: Cek Biometrik bagi Orang Terlantar di RSUD Setjonegoro

Membuka Jendela Harapan: Cek Biometrik bagi Orang Terlantar di RSUD Setjonegoro

Tanggal 25 Oktober 2025 menjadi saksi sebuah kegiatan kemanusiaan yang menghangatkan hati di RSUD Setjonegoro, Kabupaten Wonosobo. Dengan kolaborasi apik antara pihak rumah sakit dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonosobo, sebuah pelayanan cek biometrik untuk pasien terlantar.

Kegiatan ini bukanlah sekadar rutinitas administratif, melainkan sebuah upaya tulus untuk mengembalikan identitas diri dan membuka jalan bagi mereka untuk kembali kepada keluarga. Bayangkan, banyak dari mereka yang datang ke rumah sakit tanpa nama, tanpa alamat, dan tanpa sanak saudara yang bisa dihubungi. Di sinilah peran cek biometrik menjadi sangat krusial.

Proses ini bertujuan untuk mencocokkan data biometrik yang diambil dengan data kependudukan yang tersimpan di basis data nasional. Jika ada kecocokan, identitas pasien, termasuk nama dan alamat, akan segera terungkap.

Setelah pengecekan tersebut diketahui bahwa identitas pasien tersebut berasal dari Kuningan Provinsi Jawa Barat, pihak rumah sakit akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk melacak keberadaan keluarga atau kerabatnya. Dengan adanya data yang akurat, pencarian keluarga menjadi jauh lebih mudah dan efektif. Harapan untuk pulang ke rumah dan berkumpul kembali dengan orang-orang terkasih pun menjadi nyata. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa, di tengah segala keterbatasan, ada tangan-tangan yang peduli dan berusaha keras untuk mengembalikan kemanusiaan yang hilang.

Kegiatan ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa setiap individu memiliki kisah, dan setiap identitas layak untuk dihargai. Pelayanan cek biometrik di RSUD Setjonegoro bukan hanya tentang teknologi, melainkan tentang hati yang tulus untuk membantu mereka yang paling membutuhkan. Ini adalah kisah tentang harapan, tentang kemanusiaan, dan tentang sebuah komunitas yang peduli satu sama lain.